{Rerupa}

Sudah lama saya mencoba menyusun daftar buku paling berpengaruh dalam pemikiran saya, tetapi gagal. berdasarkan buku favorit juga ternyata gagal, karena saya tidak terlalu favorit terhadap beberapa buku, hanya ingat pernah baca buku tersebut. Dan yang paling berpengaruh pada kacaunya penyusunan daftar bacaan tersebut adalah karena bacaan saya minim :D kemudian teman yang biasa tagging saya di facebook pada daftar buku-buku bacaan entah favorit, berpengaruh, dll memberikan tip untuk memulainya dengan buku-buku yang saya ingat dulu. Dari pada menunggu tersusun daftar buku dengan macam-macam kriteria yang dalam kepala saya masih rancu, akhirnya saya memutuskan memulai dengan daftar buku-buku fiksi yang saya ingat dulu dan cukup berkesan. Thanks for the tip, berikut daftarnya:

Saya dulu masuk jurusan sastra by accident dan ndelalah masuk sastra Inggris, di ruang kuliah dipaksa membaca karya sastra Inggris dan Amerika dan beberapa negaralain yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Membaca karya-karya tersebut sebenarnya setengah terpaksa karena wajib (kalau pernah baca yang tidak wajib saya sudah lupa apa judulnya, salah satunya karya Sidney Sheldon-tapi lupa-lupa ingat). Ketika lulus, saya mendadak jadi pengangguran yang kebingungan mengisi waktu sambil menunggu balasan surat lamaran dari sana sini. Terdamparlah saya di Gramedia dan bertemu buku Ahmad Tohari ini. Setelah membaca sinopsis di belakang sampulnya, saya memutuskan membelinya dan saat itulah saya jatuh cinta dengan Sastra Indonesia. Saya merasa tidak tahu-menahu tentang karya-karya sastrawan Indonesia dan terpanggil untuk mulai mengenalinya. Ronggeng Dukuh Paruk benar-benar telah mengaduk-aduk emosi saya dan membuka cakrawala pikir mengenai hidup dan sastra.

Buku ini saya baca sekitar tahun lalu atau 2009. yang jelas kala itu saya pulang dari Jogja, awalnya saya membaca cerpen karya Oka dan jatuh cinta pada cara dia mengolah data dalam fiksi yang begitu lebur, dan Tarian Bumi mampu menyajikan olah rasa dan data yang menakjubkan bagi saya.

Kalau pada novel berjudul Saman ini saya jatuh cinta pada pluralitas suara-suara yang dimuatnya. Novel ini yang berbeda dari yang pernah saya baca sebelumnya. kemudian ini juga yang membuat saya rajin membaca tulisan-tulisan Ayu yang lain walau tak seberkesan Saman, artikel-artikelnya menunjukkan kecerdasan Ayu yang membuat saya kagum. Hat muda pun mengidolakan Ayu Utami dengan pikiran-pikiran yang keluar mainstream :p

Well..Lumbini mengajak saya bertualang imajinatif ke Nepal dan meresapi kutipan-kutipan Siddhartha Gautama di dalamnya. Jadi ingin ke lokasi-lokasi yang jadi setting dalam novel :)

Buku ini saya dapat di toko buku di Surabaya tanpa sengaja juga, dan tertarik membeli saat membaca nama penulisnya, ternyata saya suka dengan suara-suara lantang yang berani di dalamnya. Dengan modal kumpulan cerpen ini, dulu saya mulai belajar menulis kritik sastra dan belajar nulis di jurnal :D

Hmm.. kalau yang ini saya tidak membaca semua serinya, tapi hanya beberapa dan beberapa juga saya lupa judulnya. Topi-topi Centil kalau tak salah ingat juga menjadi salah satu judul serialnya yang pernah saya baca. Kejarlah Daku Kau Ku Jitak adalah judul serial Lupus yang saya baca secara sembunyi-sembunyi di masa remaja saya, karena membaca novel adalah TERLARANG oleh bapak ketika itu. Di jaman SMP saya diwajibkan membaca buku pelajaran sedangkan novel dianggap jenis buku yang hanya untuk orang dewasa, mungkin karena Bapak tahunya novel-novel  Fredy S. ya waktu itu haha.. dan sekarang pekerjaan saya malah menuntut saya membaca banyak novel, dan Bapak masih pustakawan terbaik saya untuk semua koleksi novel saya (dan buku-buku lain juga) :D

Kesan saya pada novel ini adalah rumit. Saya butuh waktu satu minggu dengan membaca berulang-ulang untuk paham alur ceritanya, leletnya saya :D

Kalau dua drama ini adalah drama-drama yang mengantarkan saya pada sarjana sastra ketika itu haha..The Lady from the Sea dengan pergulatan kesehatan psikologis Ellida ketika itu mengesankan, karakter Ella Rentheim dalam drama kedua juga saya anggap keren ketika itu :D

Drama ini saya tidak begitu tahu kenapa saya selalu ingat. Mungkin karena dosen dramanya ketika itu lucu, jadi saya terus ingat drama yang saya terpaksa baca ini :D

Waktu baru bisa membaca, saya suka sekali dongeng. Cinderella adalah salah satu favorit saya, karena ada ibu perinya yang punya tongkat magic. Begitu nonton  film Enchanted yang didalamnya ada jejak-jejak Cinderella, Snow White, Rapunzel, Sleeping Beauty, dan Blair Rose..saya langsung jatuh cinta dan menemukan novelnya di Periplus Malioboro Mall. Tidak Banyak pikir saya memutuskan membelinya dan membacanya berulang-ulang. Hasil pergulatan saya dengan novel adaptasi dari film tersebut mengantarkan saya ke Graha Sabha pakai toga :D

Yang perlu dipertanyakan pada saya adalah, buku-buku yang dibaca akhir-akhir ini ada berapa biji? Dari list tersebut di atas kok sudah jadul semua...

Walau pun demikian ..akhirnya saya punya 10 daftar buku berkesan :D